Thursday, 30 June 2016

Quote FIERSA BESARI Pemuda penggila Buku asal Bandung

Fiersa Besari adalah lelaki kelahiran Bandung tanggal 3 Maret.  Bung (Sapaan akrab Fiersa Besari) yang sekarang sedang heboh di bicarakan di sosial media karna kalimat-kalimat yang bisa di blang " wahh gue banget.. " untuk para kaum wanita, pria romantis, pintar dan bersuara merdu ini sontak menjadi idaman di kalangan wanita remaja .

Disini saya ingin merangkum quote yang biasa dia buat buat di twitter fiersa besari. hanya beberapa yang saya rangkum selebihnya kalian bisa buka akun sosial media miling bung.

"Lebih baik komunikasi yang jarang-jarang tapi penuh makna, daripada komunikasi yang terlalu sering tapi penuh pertikaian"

"Kalau dirasa benar, perjuangkan. Jangan takut, jangan gentar, meski hanya dirimu sendiri melawan seribu orang salah"

"Aku mengenalmu melebihi bio, menyukaimu melebihi ava, merindukanmu melebihi status, menyayangimu melebihi chat. Apa adanya, di dunia nyata"

"Mungkin kita hanya perlu belajar merelakan daripada terus menyalahkan. Mungkin kita hanya perlu saling merasakan tanpa saling menunjukkan"

"Bila 'hari ini' berusaha mengalahkanmu, tunjukkan kau lebih agung dari sebuah keluhan, lebih kuat dari sebuah masalah"

"Aku bahagia saat kita bersebelahan, saling berbincang tentang masa depan. Aku bersyukur saat kita berjauhan, saling dialog tentang kerinduan"
"Beberapa orang terlalu terburu-buru, hingga tak sempat menikmati waktu"

"Jatuh cinta itu mudah. Yang sulit itu menghadapi resiko berdiri sendirian dengan hati yang terluka"

"Bersama orang yg serba sempurna itu keren. Bersama orang yg tidak sempurna tapi kita bisa menerima dia sepenuh hati, itu jauh lebih keren"

"Kedewasaan seseorang bukan hanya dilihat dari cara dia berpikir tentang kebenaran, tapi juga dari cara dia bertanggung jawab atas kesalahan"

"Kebahagiaan tidak pernah benar-benar hilang. Ia cuma sedang bersembunyi di sebelah kita yang terlalu sibuk merenungi nasib"

"Sebuah perjalanan akan memperkenalkan kita dengan sahabat baru, melepaskan luka lama & mengajarkan tentang artinya bersyukur. Bertualanglah"

"Kalau kau berani menyatakan dan berani menerima, kau juga harus berani melepaskan dan berani memutuskan. Itu resiko yg harus ditempuh, Kawan"

"Hidup takkan seru kalau semuanya mudah. Hidup ini adalah petualangan dengan hiasan suka dan duka, bahan cerita untuk anak-cucu kita kelak"

"Hanya karena tidak lagi bersama, bukan berarti tidak pernah jadi yang terbaik. Mau sampai kapan meratapi? Sudahlah, sudah jalannya"

"Ketika kehidupan memberi kita episode terburuknya, jangan menyerah. Takkan selamanya kita terluka, takkan selamanya kita berduka"

masih banyak lagi quote seru dari bung, untuk lebih jelasnya bisa langsung follow klik twitter dan instagramnya .
Jangan lupa bahagia dan terus membaca.
Read More

Wednesday, 29 June 2016

BAND SLANK LUNCURKAN ALBUM BERTAJUK D.O.A.

Grup BAND Rock n Roll ternama di indonesia ini yang selama 32tahun berkarya di belantika  musik tanah air, akhirnya untuk pertama kali merilis album bertajuk D.O.A.


“Album DOA ini sebenarnya ngumpulin 16 lagu dengan lirik yang dekat soal Hablumminannas, tentang menyebarkan virus kebaikan, tentang keluh kesah kepada Tuhan,” kata Bimbim saat launching album DOA di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016)



Bagi Slank, musik religi tak perlu menggunakan musikalitas ala Arab atau pula memakai bahasa Arab. Ketika sebuah lagu bisa memberikan nilai edukatif religius, berarti bisa disebut sebagai lagu religi.

album yang sengaja diberi nama D.O.A ini sengaja di launching menjelang hari raya Idul Fitri sebagai kado untuk slankers di seluruh Indonesia. 


dalam pendistribusian album D.O.A ini slank berkerja sama dengan jagonya musik dan Sports Indonesia (JMSI). Album religi pertama slank ini bisa di dapat di seluruh outlet KFC se-Indonesi


Read More

Thursday, 16 April 2015

Profil Raden Adjeng Kartini








Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan  ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja.

Raden Adjeng Kartini (lahir di JeparaJawa Tengah21 April 1879 – meninggal di RembangJawa Tengah17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura.Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati
 Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat diDe Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soaleman sipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judulMax Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht(Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan BuluRembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian diSurabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Sumber : wikipedia
Read More